Shalom saudaraku,..
Episode kali ini admin akan membahas tentang suatu kata yang sangat familiar di kalangan Kekristenan. Ya, kata tersebut adalah sinode dan konsili. Secara awam mereka yang mendengar kata ini pasti memiliki banyak pendapat. Seperti kata sinode familiar dengan Protestan, dan konsili familiar dengan Katholik maupun Ortodoks. Namun apakah benar demikian..? Mari kita membahasnya lebih lanjut.
Sinode itu sebenarnya bahasa Yunani sinodos, dan konsili itu berbahasa Latin yaitu concilium. Nah, baik sinode maupun konsili memiliki arti yang sama yaitu : SIDANG MAJELIS. Jadi jika ada yang berpendapat bahwa kata sinode milik Protestan dan konsili milik Katholik/Ortodoks, itu salah besar ya. Karena baik sinode maupun konsilli sama-sama bisa digunakan baik untuk Protestan maupun Katholik/Ortodoks, dan beragam denominasi Kekristenan pun bisa menggunakan kata ini.
Lantas kapan pertama kali sidang majelis/sinode/konsili ini dilakukan dalam dunia Kekristenan..? Hal ini terjadi di tahun 325 Masehi di kota Nikea, provinsi Bitinia – Kekaisaran Romawi. Lebih dikenal sebagai Konsili Nikea 1. Diadakan langsung oleh Kaisar Konstatinus Agung untuk menangani ajaran sesat dari seorang yang bernama Arius dari Alexandria yang mengatakan bahwa “ Yesus Kristus tidak sama dengan Allah Bapa “. Konsili Nikea I menghasilkan rumusan iman yang dikenal sebagai “Kredo Nikea”, yang menegaskan keilahian Kristus dan menjadi dasar doktrin Kristen. Konsili Nikea I dianggap sebagai konsili ekumenis pertama, yaitu pertemuan para uskup dari seluruh dunia Kristen.