Shalom saudaraku,..
Kali ini admin sedikit membagi pengetahuan tentang simbol ikonik dari Israel. Adapun simbol ini sudah akrab dengan negara Israel dikarenakan pemakaian simbol ini sudah berlangsung jauh sebelum Masehi. Oke, tanpa berlama – lama lagi langsung kita ke pembahasan.
Untuk beratnya saja, satu Kaki Dian dibuat dari satu talenta atau setara dengan sekitar 150 kilogram emas, yang terdiri dari alas (kaki), batang, enam cabang kiri dan kanan dan tujuh buah pelita. Saking beratnya, pada waktu itu ketika Bait Suci sempat berpindah-pindah, Kaki Dian ini pun harus diangkat oleh dua atau tiga orang. Kenapa harus menggunakan emas murni ? Menurut pengertian spiritualnya, emas murni menyimbolkan kekayaan surgawi yang ada pada pribadi Allah. Untuk membentuk Kaki Dian, emas murni tersebut harus ditempa, dipanaskan, dipukul dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diperintahkan Tuhan. Proses pembuatan Kaki Dian ini dilakukan pertama kali oleh Bezaleel bin Uri bin Hur dari suku Yehuda. Dia adalah sosok yang ditunjuk untuk membuat perkakas-perkakas Kemah Suci, termasuk Tabut Perjanjian.
Sebagai perkakas Kemah Suci, Kaki Dian biasanya diletakkan di ruang maha kudus tersebut sebagai penerang. Ketujuh cabang pelitanyalah yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan lampu atau lilin untuk menerangi seluruh Bait Suci. Pelita ini biasanya dinyalakan mulai sore hari hingga keesokan paginya. Itu sebabnya Allah memilih Harun dan keturunannya untuk menyalakan dan mematikan lampu-lampu tersebut sesuai dengan waktunya (Keluaran 27: 20-21; Imamat 24: 3-4).
“Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.” (Wahyu 1: 20) Kaki Dian bercabang tujuh bukanlah sebuah ide yang tercetus dari manusia, melainkan persis seperti apa yang diperintahkan Allah kepada Musa. Jadi berdasarkan ayat di atas, tujuh cabang Kaki Dian itu diyakini adalah simbol dari tujuh jemaat mula-mula. Di mana pada masa itu, ketujuh jemaat ini menjadi simbol penerang bagi orang-orang di sekitarnya. Atau bisa dikatakan bahwa jemaat itu adalah pewarta injil.