Holyland Permata Tours & Travel

SINAGOGA

Shalom saudaraku,..

Pembahasan kali ini adalah pembahasan dasar, karena umumnya kita pun mengerti bahwa sinagoga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk beribadah umat Yahudi. Namun apakah memang sebatas untuk beribadah..? Kali ini admin akan membahas lebih dalam lagi. Karena dalam perjalanan wisata rohani bersama Holyland Permata Tour, para peserta pun juga akan mengunjungi dan bahkan melakukan ibadah di sinagoga ini, seperti halnya di sekitaran Danau Galilea atau di Padang Gembala yang dulunya adalah sinagoga namun berganti nama menjadi kapel.

Melihat informasi yang menyinggung tentang sinagoge, dapat disimpulkan bahwa sinagoge telah lama ada sebelum masa Perjanjian Baru. Yesus Kristus kerap kali mengunjungi sejumlah sinagoge di Galilea (misalnya dalam Injil Markus pasal 1). Di dalam catatan Perjanjian Baru, sinagoge telah ada di mana-mana, baik di Palestina maupun di luar Palestina. Pada waktu Paulus dan rekan-rekannya pertama kali mengunjungi suatu kota di wilayah Roma, mereka mula-mula mengunjungi sinagoge setempat. Di dalam bukti arkeologis lainnya, terdapat bukti adanya sinagoge di Mesir pada abad ke-3 SM, dan tentu saja bukan yang pertama didirikan di situ.

Sepanjang sejarah Yahudi, sinagoge-sinagoge dibangun oleh bermacam-macam orang, seperti para orang-orang raya maupun kaum-kaum tertentu. Misalnya, sinagoge-sinagoge Sephardi yang didirikan oleh kaum Sephardi yang mengungsi ke kota-kota besar, di mana sudah terdapat jemaah-jemaah Yahudi. Umat Yahudi Eropa Timur dicirikan oleh adanya kloiz (harfiah, “tempat berkumpul”) di mana jemaah yang seprofesi beribadah bersama-sama. Jadi, ada kloiz penjahit, kloiz pemikul air, dan seterusnya. Satu kloiz yang sampai sekarang masih dilekati nama tersebut adalah Sinagoge Breslov di Uman, Ukraina, yang mengakomodasi ribuan jamaah pada acara Breslover tahunan Rosh Hashana kibbutz (pertemuan doa). Sinagoge ini disebut “Kloiz Baru” untuk membedakannya dari “Kloiz Lama”, yang dibangun oleh Nathan dari Breslov pada 1834.

Pendidikan

Ada ahli yang berpendapat bahwa pendidikan keagamaan berupa pembacaan dan penafsiran Taurat merupakan fungsi utama dari sinagoge. Diketahui bahwa di sinagoge, Taurat tidak hanya dibicarakan dan dibahas pada waktu kebaktian, tetapi juga di dalam kurikulum pendidikan sehari-hari. Selain itu, pelajaran mengenai hal-hal umum juga diberikan di sinagoge. Sinagoge juga menjadi tempat bagi calon-calon anggota baru agama Yahudi yang berasal dari non-Yahudi. Di dalam kitab-kitab Perjanjian Baru orang-orang seperti itu disebut dengan istilah “orang-orang yang takut akan Allah”. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa sinagoge juga menjadi tempat pendidikan bagi calon-calon agama Yahudi, namun tentu saja ini tergantung situasi dan peraturan masing-masing sinagoge.

Peribadahan

Ada pula ahli-ahli lain yang berpendapat bahwa fungsi utama sinagoge adalah dalam hal peribadahan. Ibadah-ibadah dilangsungkan di situ pada hari Sabat dan hari-hari besar lainnya. Pusat ibadah adalah pembacaan Taurat, dan seluruh desain dan suasana ruangannya diarahkan kepada pembacaan tersebut. Selain itu, sinagoge juga berfungsi sebagai tempat doa pada jam-jam doa Yahudi, dan dengan berkiblat ke arah Yerusalem.

Pertemuan

Selain fungsi pendidikan dan peribadahan, sinagoge juga berfungsi sebagai tempat pertemuan-pertemuan masyarakat untuk membicarakan masalah-masalah sosial, politik, maupun keagamaan. Karena itu, sinagoge juga dapat menjadi tempat pengadilan (bandingkan Matius 10:17 dan Kisah Para Rasul 26:11).

Blog Lainnya

MINYAK ZAITUN

Shalom saudaraku,.. Siang hari waktu admin, kita akan membahas tentang minyak zaitun. Adapun minyak ini memiliki banyak kegunaan, selain untuk memasak dan media pengurapan, minyak...

HOLYLAND DALAM MAKNA ZIARAH

Shalom saudaraku,.. Tahun 2025 ini admin akan membahas mengenai topik sederhana namun terkadang dilupakan oleh banyak orang Kristiani. Topik ini banyak dilupakan dikarenakan setelah tiba...