Shalom saudaraku,..
Pada episode kali ini admin akan membahas suasana Paskah Kekristenan di Tanah Perjanjian. Mengapa kita membahas Paskah..? Karena sudah banyak artikel tentang pembahasan Natal di Israel, namun sangat jarang Paskah ini di bahas. Serta kebetulan admin pun saat wisata rohani di Israel, bertepatan dengan hari raya Paskah dan saat umat Muslim menjalankan Puasa disana, ya pada April 2023 memang bertepatan dengan peristiwa tersebut. Jadi unik kan dan semakin menarik pembahasan kita, yuk dilanjut…
Hari pertama memasuki Israel, suasana cukup sepi dari lalu lalang orang, karena bertepatan pula dengan Puasa umat Muslim, untuk diketahui di Israel itu mayoritas memang beragama Yahudi, namun terbesar kedua adalah Islam karena bertetangga dengan Palestina. Suasana puasa disana tidak seperti di Indonesia, dimana banyak rumah makan yang tutup maupun ada yang dipaksa tutup. Disana puasa layaknya hari biasa, dimana pertokoan tetap buka dan rumah makan pun tetap buka.
Perlu diketahui disini admin membahas tentang suasana Paskah Kekristenan ya, bukan Paskah Yahudi. Karena disana mayoritas gereja milik umat Katolik dan Kristen Ortodoks, jadi umat di gereja tersebut juga berpuasa selama 40 hari. Dikarenakan karena banyaknya umat Kristen yang berpuasa, hal tersebut berimbas kepada jadwal buka tutup Gereja yang dipercepat. Namun saudara tenang saja, kami Holyland Permata Tour pasti dan akan mengunjungi semua Gereja bersejarah tersebut, walaupun terkadang ada rundown acara yang berganti hari. Jadi kami pun wajib mengikuti perubahan jadwal tersebut, jikalau kami tetap ngotot mengikuti rundown acara dan tidak flexible terhadap perubahan yang ada, korbannya adalah para peserta yang tidak bisa mengunjungi tempat tersebut karena ditutup. Terkecuali jika ada penutupan suatu tempat yang dilakukan pemerintah setempat, itu diluar kehendak kami. Namun, pasti akan kami ganti tempat wisata yang tutup tersebut, dengan mengunjungi tempat lain yang masih berhubungan.
Kita lanjut ke pokok bahasan kita, ada untungnya kita disana saat Paskah karena banyak umat dari berbagai negara berkunjung kesana, layaknya hari Natal. Destinasi paling ramai ada di Gereja Makam Kudus dan Gereja Segala Bangsa yang bersebelahan dengan taman Getsemani. Saat admin disana, sangat ramai dipenuhi jemaat dari India yang sedang beribadah di kedua tempat tersebut, mungkin lebih dari 250 orang. Hal ini sangatlah lucu bagi admin, karena seperti di ketahui mayoritas agama di India adalah Hindu. Namun mereka sangatlah bersahabat dan mudah sekali untuk diajak berbicara, jauh dari kata sombong. Admin juga bertemu jemaat dari Rusia, Mexico, dan Filipina, dan admin sempat pada sore hari setelah rundown acara selesai, admin diundang oleh beberapa orang jemaat dari Filipina untuk menikmati kopi dan cemilan sambil mengobrol ringan di kafe depan Hotel admin menginap yaitu di Manger Square.